Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei 16, 2019

Rasulullah Terjaga Dari Maksiat Saat Masih Kecil

Allah menjaga Muhammad jauh sebelum ia menjadi seorang nabi dan rasul. Merujuk buku  Sahabat Cilik Rasulullah , setidaknya Allah menjaga dan melindungi Muhammad dari dua perbuatan maksiat –bahkan dari perbuatan yang tidak patut sekalipun- pada masa kanak-kanaknya. Sehingga Muhammad kecil terbebas dari maksiat atau pun dari hal yang kurang pantas.  Pertama,  menonton sebuah pesta. Dikisahkan bahwa suatu ketika Muhammad kecil diajak teman-temannya untuk menyaksikan sebuah pesta di sudut kota Makkah. Awalnya Muhammad tidak menolak ajakan teman-temannya itu. Namun dibujuk secara terus menerus, akhirnya Muhammad kecil mengiyakannya. Mereka akhirnya berangkat ke sudut kota Makkah untuk menonton sebuah pesta. Sebuah pertunjukan yang dinilai tidak pantas bagi seorang calon nabi dan rasul terakhir. Allah menjaga Muhammad kecil dengan cara-Nya. Ketika sampai di tempat acara, Muhammad kecil ngantuk berat hingga akhirnya tidur. Sementara teman-temannya yang lain...

Rasulullah dengan Saudara Sepersusuan Yang Ditawan Kaum Muslimin

Nabi Muhammad saw. memiliki beberapa saudara sepersusuan dari Halimah as-Sa’diyah. Salah satunya adalah Syaima. Sebagai anak tertua Halimah, Syaima ditugaskan untuk menjaga dan memperhatikan Muhammad kecil. Mereka berdua kerap kali menghabiskan waktu bersama untuk bermain, layaknya anak-anak pada zaman itu.   Kadang Muhammad kecil menarik dan mendorongnya. Kemudian Syaima membalasnya. Mereka main-main dengan riang gembira. Hingga suatu ketika, Nabi Muhammad saw. menggigit punggung Syaima lantaran saudara sepersusuannya itu menginjak kakinya. Syaima kesakitan dan kemudian mengadu kepada ibundanya, Halimah.  “Memangnya kau apakan Muhammad sampai ia menggigit punggungmu?” respons Halimah sambil tertawa-tawa setelah mendengar aduan Syaima, seperti dikutip Sahabat-sahabat Cilik Rasulullah (Nizar Abazhah, 2011). Nabi Muhammad tinggal bersama Halimah di kampung Bani Sa’ad hingga usianya lima tahun. Banyak pengalaman dan kenangan manis yang dilalui Nabi...

Pesan Rahasia Rasulullah Yang Dilarang Disebarkan

Nabi Muhammad terkadang juga memberikan pesan atau informasi khusus kepada salah seorang sahabatnya. Karena suatu hal, Nabi Muhammad melarang sahabatnya itu untuk memberitahukan pesan atau informasi itu kepada sahabatnya yang lain. Hal ini pernah dialami salah seorang sahabat senior Nabi, Muadz bin Jabal.  Suatu ketika Nabi Muhammad naik unta bersama dengan Muadz bin Jabal dalam sebuah perjalanan. Tiba-tiba beliau memanggil Muadz bin Jabal hingga tiga kali. Muadz bin Jabal menjawab panggilan Nabi Muhammad. Setelah Muadz berkonsentrasi, Nabi Muhammad kemudian menyampaikan sebuah pesan tentang orang yang diharamkan Allah dari siksa api neraka. “Tiada seorang pun hamba yang bersaksi dengan sungguh-sungguh dari dalam hatinya bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya, kecuali Allah akan haramkan dirinya disentuh api neraka,” kata Nabi Muhammad dalam kita al-Ilm karya Bukhari, sebagaimana dikutip dari buku Muhammad Sang Guru (Abdul Fa...

Umair Bin Wahab Yang Gagal Membunuh Rasulullah

Umair bin Wahab al-Jumahi adalah salah seorang pemuka kafir Quraisy Makkah yang keras menentang dakwah Islam. Bahkan, Umair bin Wahab juga adalah salah seorang yang kerapkali menyiksa Nabi Muhammad saw. dan umat Islam ketika mereka masih tinggal di Makkah atau belum hijrah ke Madinah. Sama seperti pemuka kafir Quraisy lainnya, Umair bin Wahab al-Jumahi juga terlibat dalam perang Badar. Sebuah perang antara pasukan umat Islam dan pasukan kafir Quraisy Makkah, dimana jumlah pasukan kafir tiga kali lipat lebih banyak dari pasukan umat Islam. Meski demikian, kemenangan ada di pihak pasukan umat Islam.  Umair bin Wahab al-Jumahi cukup beruntung. Dia tidak terbunuh dalam perang Badar, sementara rekannya yang juga pembesar kafir Quraisy Makkah Abu Jahal dan Umayyah tewas dalam pertempuran itu. Meski demikian, hasil perang Badar menyisakan luka yang mendalam di hati Umair bin Wahab al-Jumahi karena anaknya, Wahab bin Umair, menjadi tawanan pasukan umat Islam.  ...