MUKJIZAT RASULULLAH SAW
1. MEMBEBASKAN HUTANG
Kalangan sahabat sudah biasa dan seringkali menyaksikan Rasulullah
saw. Memperbanyak makanan sedikit menjadi banyak tanpa menambah sedikit
pun. Ini merupakan salah satu di antara mukjizat beliau. Pernah juga
jari beliau mengucurkan air yang kemudian dipakai oleh para sahabat
untuk berwudu. Dan, satu lagi kelebihan beliau adalah menjadikan buah
kurma yang dipetik tidak kunjung habis. Kejadiannya adalah sebagai
berikut :
Peristiwa ini dikisahkan oleh Bukhari dari jabir. ia berkata, "Sewaktu
bapakku meninggal, ia masih mempunyai utang yang banyak. Kemudian, aku
mendatangi Rasulullah saw. untuk melaporkan kepada beliau mengenai utang
bapakku. Aku berkata kepada Rasulullah. ya Rasulullah, bapakku telah
meninggalkan banyak utang. Aku sendiri sudah tidak memiliki apa-apa lagi
kecuali pohon kurma. Akan tetapi, pohon kurma itu sudah dua tahun tidak
berbuah. kemudian Rasulullah mengajakku pergi ke kebun kurmaku.
Sesampainya di sana, beliau mengitari pohon kurmaku yang dilanjutkan
dengan berdoa. Setelah itu beliau duduk seraya berkata kepadaku,
'ambillah buahnya. Mendengar perintah Rasulullah saw tersebut, aku
langsung memanjat pohon kurma untuk memetik buahnya yang tiba-tiba
berbuah.Buah kurma itu aku petik sampai cukup jumlahnya untuk menutupi
utang bapakku, bahkan sampai lebih. Dan, kelebihannya untuk membayar
utangku.
2. MENGGETARKAN LAWANNYA
Dikisahkan oleh Umar ibnul-Khaththab bahwa ia dan Abu Jahm pernah
berkomplot untuk membunuh Rasulullah saw. Umar merundingkan rencana
jahat itu bersama Abu Jahm dan akhirnya disepakati pelaksanaan
pembunuhan pada malam hari. Pada suatu malam, berangkatlah mereka menuju
rumah Rasulullah saw. Mereka berdiri di depan pintu dan mengetuknya,
pintu segera dibuka oleh Rasulullah saw. Sambil membaca surah
al-Haaqqah. Nabi saw menatap mereka berdua dengan tajam, seluruh tubuh
Abu Jahm tiba-tiba gemetar lalu ia memulkul lengan Umar seraya berkata,
"Selamatkanlah dirimu dengan segera." Demikianlah akhirnya mereka berdua
lari terbirit birit dengan ketakutan tanpa suatu sebab yang jelas. Ya,
hanya dengan pandangan mata beliau, beliau mampu lawannya lari
ketakutan.
3. CAHAYA MEMBEKAS
Ini merupakan bukti kesempurnaan bentuk tubuh Rasulullah saw. Yang
diciptakan oleh Allah, bahkan nurnya mampu meredupkan cahaya matahari
dan bulan. Beliau satu-satunya rasul yang memiliki banyak kelebihan dan
keistimewaan yang tidak pernah dimiliki oleh seorang nabi dalam
sejarahnya, bahwa beliau memiliki cahaya yang dapat membekas pada orang
lain yang kebetulan duduk bersamanya. Sebagaimana yang diriwayatkan
oleh Bukhari dan Anas r.a., ia berkata. "ada dua orang sahabat Nabi saw.
Keluar (pulang) dari hadapan Nabi saw. (Setelah mendengarkan fatwa dari
beliau). Di tengah malam yang gelap gulita, keduanya bagaikan dua lampu
yang menyinari jalan di hadapannya (sehingga keduanya berjalan di
tengah malam itu tanpa takut tersandung dan tersesat jalan). Tatkala
keduanya berpisah di perempatan jalan maka masing-masing setiap seorang
di tempat keluarganya". Padahal, sebelumnya, kedua sahabat itu datang ke
majelis Nabi saw. tidak bersinar, kemudian setelah berkumpul dengan
Nabi saw dalam satu majelis maka dirinya terkena pantulan cahaya
Rasulullah saw sampai pulang ke rumahnya. Di sinilah letak mukjizat
Rasulullah yang mampu memberikan pantulan cahaya kepada orang lain dari
dirinya. Mustahil hal itu terjadi pada umumnya manusia. Jangankan
memberikan pantulan sinar kepada orang lain, tubuh sendiri pun mustahil
dapat bersinar. Keajaiban ini hanya diberikan oleh Allah kepada
hamba-Nya yang di kasihi dan dirahmati, yaitu kepada Rasulullah saw
semata.
4. KECERDASAN ABU HURAIRAH
Abu Hurairah adalah seorang sahabat Rasulullah saw. yang sangat pelupa
terhadap segala hal yang baru didengarnya, terutama hadits-hadits
Rasulullah saw. Ia sangat gelisah oleh sifatnya yang pelupa ini,
apalagi hadits-hadits yang didengarkan dari Rasulullah itu dipandang
sangat penting olehnya. Akhirnya, kelemahan dirinya itu ia sampaikan
kepada Rasulullah saw, sebagaimana yang diriwayatkan oleh Bukhari, " Ya
Rasulullah, aku ini termasuk orang yang banyak mendengar hadits dari
engkau, tetapi aku sering lupa." Rasulullah berkata, "bentangkanlah
sorbanmu." Aku pun membentangkan sorbanku. Lalu, Rasulullah (seakan)
menciduk (sesuatu) dengan kedua tangannya ke dalam sorbanku. kemudian,
beliau berkata kepadaku, "kumpulkanlah" lalu aku mengumpulkan sorbanku.
Setelah kejadian tersebut, aku tidak pernah lupa lagi hadits yang
disampaikan oleh Rasulullah saw."
5. BERDIALOG DENGAN IBLIS
Wahab bin Munabbih mengemukakan sebuah riwayat bahwa Allah SWT telah
memerintahkan iblis untuk datang kepada Rasulullah supaya berdialog dan
menjawab semua pertanyaan yang diajukan oleh beliau. Maka, datanglah
iblis ke hadapan Rasulullah saw. Dengan menyerupai seorang manusia dan
tangan kanannya memegang sebuah tongkat. kemudian terjadilah percakapan
antara Rasulullah dan iblis. Beliau berkata "siapakah engkau?" "aku
adalah iblis" jawabnya "Untuk apa engkau datang kemari?" tanya beliau.
"Aku diperintahkan oleh Allah untuk menjawab seluruh pertanyaanmu".
Rasulullah kemudian bersabda, "Hai iblis, berapakah musuhmu dari umat
islam?'' iblis menjawab,"musuhku yang dari umatmu adalah 15 golongan
yaitu :
1. Kamu Muhammad, adalah musuhku yang paling besar,
2. Imam yang adil,
3. Orang kaya yang tawadhu (rendah hati),
4. Pedagang yang jujur,
5. Orang alim yang shalat dengan khusyu,
6. Orang mukmin yang memberi nasihat,
7. Orang mukmin yang mempererat tali persaudaraan,
8. Orang yang bertobat,dan menetapi tobatnya itu,
9. Orang yang berhati-hati menjauhi barang haram,
10. Orang mukmin yang melanggengkan kesuciannya,
11. Orang mukmin yang banyak bersedekah,
12. Orang mukmin yang baik akhlaknya,
13. Orang mukmin yang hidupnya memberi kemanfaatan bagi orang lain,
14. Orang yang hafal Al-Qur'an dan melanggengkan hafalannya,
15. Orang yang shalat malam dikala manusia sedang tidur."
Kemudian
Rasulullah bertanya lagi,"Siapa saja yang menjadi temanmu dari umatku
ini?" Iblis menjawab,"Umatmu yang menjadi teman dan sahabatku ada 10
golongan. mereka adalah :
1. Hakim yang dirhaka (tidak mau menegakkan keadilan yang sebenarnya) dan penguasa yang zalim,
2. Orang kaya yang takabur,
3. Pedagang yang khianat (curang),
4. Peminum khamar dan penjudi,
5. Tukang fitnah,
6. Orang yang riya,
7. Orang yang memakan harta anak yatim,
8. Orang yang meremehkan salat,
9. Orang yang tidak mau mengeluarkan zakat,
10. Orang yang panjang angan-angan tetapi hampa.
Semua itu menjadi saudaraku!" jawab iblis mengakhiri dialog dengan Rasulullah saw.
Komentar