Langsung ke konten utama

Postingan

Rasulullah Ditinggalkan Jama'ahnya Saat Khotbah Jum'at

Suatu ketika usai melaksanakan salat jumat, Nabi Muhammad saw berdiri dan menghadapakan wajahnya kepada para sahabat untuk ceramah, menyampaikan syiar-syiar agama. Lalu datang kafilah dagang dipimpin Dihyah Ibnu Khalifah berhenti tepat di depan masjid. Kafilah dagang itu membunyikan sesuatu dengan nyaring sebagai pemberitahuan kepada penduduk Madinah bahwa beragam barang mewah sudah siap dijual. Mungkin kafilah dagang ini memang sangat ditunggu kedatangannya oleh penduduk Madinah, sehingga para sahabat yang tengah mendengarkan ceramah Rasulullah menjadi gelisah, ingin segera keluar keluar masjid guna berburu barang jajakan Dihyah Ibnu Khalifah. Di antara jamaah yang mendengarkan ceramah Rasulullah bingung antara terus duduk mendengarkan dan meninggalkan ceramah. Mungkin selain stok barang yang dijajakan terbatas, mereka juga tidak ingin barang tersebut dibeli orang lain. Apalagi, kafilah dagang ini tidak menentu datangnya. Sehingga, berhamburanlah para sahabat meninggalkan Rasulul...
Postingan terbaru

Kisah Nabi Daud Berzina Dengan Istri Orang

Kisah tentang pertobatan Nabi Daud AS merupa kan cerita masyhur yang banyak bertebaran di referensi-referensi israiliyyat, sebagaiannya, menurut para ahli sejarah, benar, tetapi sebagiannya dinyatakan tak valid karena dan bertentangan dengan risalah tauhid yang agung.  Mengutip Rangkaian Kisah Alquran Kisah Nyata Peneguh Imansebagai raja yang besar dan nabi mulia, rumah Daud selalu dijaga ketat oleh bala tentaranya. Tidak ada seorang pun yang diperbolehkan menemui Daud sebelum mendapatkan izin dari penjaga dan sesudah dikonfirmasi oleh Daud sendiri, itu pun jika sepadan dan sesuai dengan rencana pe kerjaan yang sudah ditetapkan oleh Daud . Pada hari dia beribadah, siapa pun tidak dizinkan masuk untuk mengadukan suatu perkara dan bagitulah seterusnya. Namun, pada suatu hari ada dua orang laki-laki meminta izin masuk untuk menemui Daud sesuai dengan aturannya dua laki-laki itu tidak diperbolehkan masuk. Karena yang datang itu bukan manusia biasa, akhirnya dua laki-l...

Dalil Tidak Bolehnya Melecehkan Pemimpin Dalam Islam

Tidak B ersikap K huruj ( M enentang) P emerintah M uslim K etika M ereka B ertindak S ewenang-wenang Al-Muzani menyatakan: Meninggalkan sikap khuruj (menentang kekuasaannya) ketika pemerintah bersikap sewenang-wenang dan tidak adil Terhadap pemimpinnya, seorang muslim dilarang untuk bertindak khuruj. Para Ulama menjelaskan bahwa tindakan khuruj itu bisa berupa perbuatan atau ucapan. Dalam bentuk perbuatan seperti pemberontakan atau kudeta. Sedangkan dalam bentuk ucapan, seperti cacian atau celaan terhadap penguasa. Semua itu terlarang. Rasulullah shollallahu alaihi wasallam tetap memerintahkan kepada kaum muslimin untuk bersikap mendengar dan taat kepada pemimpin muslim meski ia adalah seorang sangat jahat dan bertindak sewenang-wenang. Bahkan Nabi mengibaratkan pemimpin itu berhati Syaithan dalam tubuh manusia. Tapi beliau tetap memerintahkan untuk bersikap mendengar dan taat dalam hal yang ma’ruf. ÙŠَÙƒُونُ بَعْدِÙŠ Ø£َئِÙ…َّØ©ٌ Ù„َا ÙŠَÙ‡ْتَدُونَ بِÙ‡ُدَايَ، ÙˆَÙ„َا ÙŠَسْتَÙ†ُّ...

Kisah Kaum Khawarij Yang Membunuh Khalifah Ali Bin Abi Thalib

Adalah Abdurrahman nin Muljam atau Ibnu Muljam seorang lelaki yang shalih, zahid bertaqwa, ahli Fiqh dan penghapal al quran. Ilmu agamanya pun sangat luas, sampai umar bin khatab pernah menugaskan ke mesir menjadi pengajar ilmu islam disana. Namun pergolakan politik saat itu menyebabkan ia berbeda pandangan politik dengan mantan khalifah Ali Bin Abi Thalib Ibnu Muljam sebenarnya adalah sosok pendukung khalifah Ali bin Abi Thalib. Sikap politiknya yang berbeda ketika terjadi perang Shiffin yang mengawali ketidakberpihakannya pada Ali. Berawal dari Perang Shiffin, perang antara pasukan Khalifah Ali bin Abi Thalib dan Muawiyah pada tahun 37 H/ 648 M. Ketika kelompok Ali hampir menang, Muawiyah menawarkan perundingan (tahkim) sebagai penyelesaian damai. Ali menerima tawaran Muawiyah, sehingga menyebabkan 4000 pengikutnya tidak puas atas keputusan Ali bin abi thalib lalu memisahkan diri dan membentuk kelompok baru yang dikenal Khawarij (berasal dari kata kharaja artinya keluar/membelot...

Rasulullah Terjaga Dari Maksiat Saat Masih Kecil

Allah menjaga Muhammad jauh sebelum ia menjadi seorang nabi dan rasul. Merujuk buku  Sahabat Cilik Rasulullah , setidaknya Allah menjaga dan melindungi Muhammad dari dua perbuatan maksiat –bahkan dari perbuatan yang tidak patut sekalipun- pada masa kanak-kanaknya. Sehingga Muhammad kecil terbebas dari maksiat atau pun dari hal yang kurang pantas.  Pertama,  menonton sebuah pesta. Dikisahkan bahwa suatu ketika Muhammad kecil diajak teman-temannya untuk menyaksikan sebuah pesta di sudut kota Makkah. Awalnya Muhammad tidak menolak ajakan teman-temannya itu. Namun dibujuk secara terus menerus, akhirnya Muhammad kecil mengiyakannya. Mereka akhirnya berangkat ke sudut kota Makkah untuk menonton sebuah pesta. Sebuah pertunjukan yang dinilai tidak pantas bagi seorang calon nabi dan rasul terakhir. Allah menjaga Muhammad kecil dengan cara-Nya. Ketika sampai di tempat acara, Muhammad kecil ngantuk berat hingga akhirnya tidur. Sementara teman-temannya yang lain...

Rasulullah dengan Saudara Sepersusuan Yang Ditawan Kaum Muslimin

Nabi Muhammad saw. memiliki beberapa saudara sepersusuan dari Halimah as-Sa’diyah. Salah satunya adalah Syaima. Sebagai anak tertua Halimah, Syaima ditugaskan untuk menjaga dan memperhatikan Muhammad kecil. Mereka berdua kerap kali menghabiskan waktu bersama untuk bermain, layaknya anak-anak pada zaman itu.   Kadang Muhammad kecil menarik dan mendorongnya. Kemudian Syaima membalasnya. Mereka main-main dengan riang gembira. Hingga suatu ketika, Nabi Muhammad saw. menggigit punggung Syaima lantaran saudara sepersusuannya itu menginjak kakinya. Syaima kesakitan dan kemudian mengadu kepada ibundanya, Halimah.  “Memangnya kau apakan Muhammad sampai ia menggigit punggungmu?” respons Halimah sambil tertawa-tawa setelah mendengar aduan Syaima, seperti dikutip Sahabat-sahabat Cilik Rasulullah (Nizar Abazhah, 2011). Nabi Muhammad tinggal bersama Halimah di kampung Bani Sa’ad hingga usianya lima tahun. Banyak pengalaman dan kenangan manis yang dilalui Nabi...

Pesan Rahasia Rasulullah Yang Dilarang Disebarkan

Nabi Muhammad terkadang juga memberikan pesan atau informasi khusus kepada salah seorang sahabatnya. Karena suatu hal, Nabi Muhammad melarang sahabatnya itu untuk memberitahukan pesan atau informasi itu kepada sahabatnya yang lain. Hal ini pernah dialami salah seorang sahabat senior Nabi, Muadz bin Jabal.  Suatu ketika Nabi Muhammad naik unta bersama dengan Muadz bin Jabal dalam sebuah perjalanan. Tiba-tiba beliau memanggil Muadz bin Jabal hingga tiga kali. Muadz bin Jabal menjawab panggilan Nabi Muhammad. Setelah Muadz berkonsentrasi, Nabi Muhammad kemudian menyampaikan sebuah pesan tentang orang yang diharamkan Allah dari siksa api neraka. “Tiada seorang pun hamba yang bersaksi dengan sungguh-sungguh dari dalam hatinya bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya, kecuali Allah akan haramkan dirinya disentuh api neraka,” kata Nabi Muhammad dalam kita al-Ilm karya Bukhari, sebagaimana dikutip dari buku Muhammad Sang Guru (Abdul Fa...

Umair Bin Wahab Yang Gagal Membunuh Rasulullah

Umair bin Wahab al-Jumahi adalah salah seorang pemuka kafir Quraisy Makkah yang keras menentang dakwah Islam. Bahkan, Umair bin Wahab juga adalah salah seorang yang kerapkali menyiksa Nabi Muhammad saw. dan umat Islam ketika mereka masih tinggal di Makkah atau belum hijrah ke Madinah. Sama seperti pemuka kafir Quraisy lainnya, Umair bin Wahab al-Jumahi juga terlibat dalam perang Badar. Sebuah perang antara pasukan umat Islam dan pasukan kafir Quraisy Makkah, dimana jumlah pasukan kafir tiga kali lipat lebih banyak dari pasukan umat Islam. Meski demikian, kemenangan ada di pihak pasukan umat Islam.  Umair bin Wahab al-Jumahi cukup beruntung. Dia tidak terbunuh dalam perang Badar, sementara rekannya yang juga pembesar kafir Quraisy Makkah Abu Jahal dan Umayyah tewas dalam pertempuran itu. Meski demikian, hasil perang Badar menyisakan luka yang mendalam di hati Umair bin Wahab al-Jumahi karena anaknya, Wahab bin Umair, menjadi tawanan pasukan umat Islam.  ...

Kisah Ali Bin Abi Thalib dan Wanita Hamil

Dikutip dari buku Menggali Nalar Saintifik Peradaban Islam , pada zaman Khalifah Utsman ada seorang perempuan yang melahirkan dalam usia kehamilan enam bulan. Kemudian perempuan itu dibawa ke hadapan Khalifah Utsman. Mungkin karena ketidaktahuannya, Khalifah Utsman memerintahkan agar perempuan tersebut dihukum rajam (hukuman bagi pelaku zina dengan dilempari batu hingga meninggal) karena dianggap telah melakukan zina. Pada waktu itu pikiran Utsman sederhana saja, masa iya baru enam bulan sudah melahirkan.   Akan tetapi, perempuan itu menolak hukuman tersebut karena ia mengaku tidak pernah berbuat zina. Sontak saja peristiwa ini membuat heboh masyarakat Islam. Maklum karena pada saat itu belum ada informasi valid tentang masa perempuan paling cepat melahirkan adalah enam bulan sebagaimana yang dikukuhkan Imam Syafi’i suatu hari nanti. Hingga akhirnya kabar tersebut sampai ke telinga Ali bin Abi Thalib. Ali menegaskan kalau usia kehamilan minimal adalah ...

Kisah Rasulullah Membahagiakan Orang Lain

Suatu ketika Rasulullah Muhammad SAW sedang bersama para sahabat datanglah seorang wanita tua yang membawa beberapa buah jeruk sebagai hadiah kepada mereka yang sedang berkumpul. Dari tampilannya, Jeruk itu sangat mulus dan menggoda para sahabat untuk memakannya. Namun tidak seperti biasanya, jeruk itu malah dihabiskan sendiri oleh Rasulullah SAW seulas demi seulas dengan muka yang berseri dan senyum di bibirnya. Setelah beberapa saat jeruk itu habis tak tersisa, dan wanit tua itu segera pergi sembari berterimakasih karena Rasulullah sudah mau menerima pemberian hadiah darinya, sedangkan para sahabat memasang wajah heran dan bertanya-tanya karena biasanya Rasulullah SAW selalu berbagi kepada mereka, namun tidak untuk kali ini. Setelah wanita tua itu pergi, kemudian sahabat bertanya kepada Rasulullah SAW mengapa dihabiskan sendiri jeruknya. Rasulullah SAW kemudian tersenyum dan menjelaskan bahwa dibalik tampilan kulit jeruk yang menggoda itu, ternyata rasa jeruk itu sangat asem dan ti...